Kespontanan Reaksi Redoks
Langkah berikutnya ialah melihat
bagaimana Eosel dihubungkan dengan kuantitas
termodinamika seperti ∆ Go dan K . Dalam sel galvanic,energy
kimia diubah menjadi energy listrik. Energi listrik dalam hal ini adalah
hasilkali dari emf sl dengan muatan listrik total (dalam coulomb) yang melewati
sel :
Energi listrik = volt x coulomb
= joule
Muatan total
ditentukan oleh banyaknya mol eletron (n) yang melewati rangkaian.
Berdasarkan
definisi
muatan total = nF
Dimana F
adalah konstanta Faraday,ialah muatan listrik yang terkandung dalam 1 mol electron.
Percobaan
menunjukkan bahwa 1 faraday setara dengan 96.485.3 coulomb, atau 96.500 coulomb,dibulatkan
menjadi tiga angka signifikan.Jadi,
1 F = 96.500 C/mol
Karena
1 J = 1 C x 1 V
Kita dapat
juga menyatakan aturan faraday sebagai
1 F = 96.500 J/V . mol
Emf
terukurnya ialah voltase maksimum yang dapat dicapai oleh sel.Nilai ini digunakan
untuk menghitung jumlah maksimum energy listrik yang dapat diperoleh dari
reaksi kimia.Energi ini digunakan untuk melakukan kerja listrik (Wele),sehingga
Wmaks = Wele(electrical)
= -nFEsel
Dimana Wmaks adalah jumlah maksimum kerja yang
dapat dilakukan.Tanda negative pada ssi kanan menyatakan bahwa kerja listrik
dilakukan oleh system pada lingkungan.Pada bab termodinamika yang nanti akan
gue bahas di bab selanjutnya,kita medefinikan energy bebas sebagai enegi yang
tersedia untuk melakukan kerja.Secara spesifik,perubahan enegi bebas(∆G) menyatakan jumlah maksimum kerja berguna yang dapat
diperoleh dari suatu reaksi :
∆G = Wmaks
Jadi,kita
dapat menuliskan
∆G = - nFEosel (19.2)
Baik n
maupun F adalah kuantitas positif dan ∆G adalah negative untuk proses
spontan,sehingga Esel haruslah positif .Untuk reaksi yang reaktan
dan produknya dalam keadaan standar.Persamaan (19.2) menjadi
∆G = - nFEosel
(19.3)
Sekali
lagi,Eosel positif untuk proses yang spontan.
Sekarang
kita dapat menghubungkan Eosel dengan konstanta
kesetimbangan(K) dari reaksi redoks.Kita lihat bahwa perubahan energy-bebas
standar ∆Go untuk reaksi dihubungkan dengan konstanta
kesetimbangan sebagai berikut
∆Go = - RT ln K
Jadi,jika
kita gabungkan persamaan(18.10) dan (19.3) kita peroleh
-nFEosel = -RT
ln K
Sehingga
diperoleh,untuk Eosel
Jadi,jika salah satu dari ketiga kuantitas ∆Go,K atau Eosel
diketahui,dua lainnya dapat dihitung menggunakan persamaan (18.10). Persamaan (19.3),atau
persamaan (19.4) (Gambar 19.5). Hubungan-hubungan antara ∆Go ,K, dan Eosel
dan karakteristik dari spontanan reaksi redoks dimuat secara ringkas pada table
19.2.Untuk sderhananya,kita hilangkan subskrip”sel” pada Eo dan E .
No comments:
Post a Comment