Aspek Kuantitatif dari Elektrolisis
Segi kuantitatif dari elektrolisis dikembangkan terutama
oleh Mister Faraday nih,seringlah ya lo denger.Ia mengamati bahwa massa produk yang terbentuk (atau reaktan
yang dikonsumsi) pada suatu elektroda berbanding lurus dengan bayaknya listrik
yang ditransfer di elektroda itu dan massa olar zat terkait.Contohnya,dalam
eletrolisis lelehan NaCl,reaksi katoda menyatakan bahwa satu atom Na dihasilkan
ketika itu ion Na+ menerima satu eletron dari elektroda.Untuk mereduksi
1 mol ion Na+ ,kita harus memasok bilangan Avogadro ( 6,02 x 1023)
electron katoda.Sebaliknya,stoikiometri
dari reaksi anoda menunjukkan bahwa oksidasi dua ion Cl- menghasilkan satu
molekul klorin.Jadi,pembentukan 1 mol Cl2 menghasilkan transfer 2
mol electron dari ion Cl- ke anoda.Demikian pula,diperlukan 2 mol electron
untuk mereduksi 1 mol ion Mg2+ dan 3 mol electron untuk mereduksi
satu mol ion Al3+
Mg2+ + 2e à
Mg
Al3+ +
3e à Al
Dalam
suatu percobaan elektrolisis,kita biasanya mengukur arus(dalam ampere,A) yang
melewati sel elektrolitik dalam jangka waktu tertentu.Hubungan antara
muatan(dalam coulomb,C ) dan arus ialah
1 C = 1 A x 1 s
Dengan
kata lain,satu coulomb ialah kuantitas muatan listrik yang melewati sembarang
titik pada rangkaian dalam I detik jika arusnya 1 ampere.
Hukum Faraday
Mengulang sedikit yang tadi gue jelasin di atas
ya,tentang hukum Faraday,tepatnya menegaskan sih. Oke,pada tahun 1831-1832,jauh
sebelum penemuan electron,Michael Faraday dari Inggris,telah menemukan hubungan
kuantitatif antara massa zat yang dibebaskan pada elektrolisis dengan jumlah
listrik yang digunakan.Penemuan itu disimpulkannya dalam dua hukum sebagai
berikut
Hukum Faraday 1 : “Massa zat yang dibebaskan pada elektrolisis (G)
berbanding lurus dengan jumlah listrik yang digunakan ( Q ).”
G = Q ………………………..….(2.1)
Jumlah
muatan listrik (Q) sama dengan hasil kali dari kuat arus (i) dengan waktu (t).
Q = i x t (coulomb)…………….(2.2)
Jadi
persamaan diatas dapat dituliskan sebagai berikut
G = i x t ………………………….(2.3)
Hukum Faraday 2 : “Massa zat yang dibebaskan pada elektrolisis (G)
berbanding lurus dengan massa ekivalen zat itu (ME)”.
G = ME ………………............(2.4)
Penggabungan
hukum Faraday I dan II menghasilkan persamaan sebagai berikut
G = k x i x t x ME ……………..(2.5)
Dimana
k = tetapan/pembanding . Faraday menemukan nilai K = 1/96500
Jadi,persamaan
di atas dapat dinyatakan sebagai berikut
G = ( I x t/96500) xME ………(2.6)
Dimana, G = massa zat yang dibebaskan(dalam gram)
i = kuat arus (Ampere)
t = waktu(sekon)
ME = Massa ekivalen
Massa
ekivalen dari unsur-unsur logam sama dengan massa atom relatif (Ar) dibagi
dengan bilangan oksidasinya ( biloks).
ME = Ar/biloks
No comments:
Post a Comment