Hukum Termodinamika Pertama
Hukum
termodinamika pertama (first law of thermodynamics),yang didasarkan pada hukum
kekekalan energy,menyatakan bahwa energy dapat diubah dari satu bentuk ke
bentuk yang lain,tetapi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.Bagaimana kita
mengetahui hal ini?Tidak mungkin membuktikan keabsahan hukum termodinamika
pertama jika kita harus menentukan kandungan energi total dalam alam semesta.Bahkan
untuk menentukan kandungan energy total dalam 1 gram besi akan luar biasa
sulit.Untungnya,kita dapat menguji keabsahan hukum termodinamika pertama dengan
hanya mengukur perubahan energy dalam suatu sistem antara keadaan awal dan keadaan akhir dalam suatu poses.Perubahan
energy dalam ∆E dirumuskan dengan
∆E = Ef - Ei
Dimana
Ei dan Ef berturut-turut adalah energy dalam system pada
keadaan awal dan keadaan akhir.
Energi
dalam suatu system mempunyai dua komponen : energy kinetic dan energy potensial.Komponen
energy kinetic terdiri dari berbagai jenis gerak molekul dan gerakan elektron
dalam molekul.Energi potensial ditentukan oleh interaksi tarik-menarik antara
electron-elektron dan inti dan interaksi tolak-menolak antara electron dan
antara inti alam molekul tunggal,juga oleh interaksi antara molekul.TIdak mungkin
untuk mengukur semua kontribusi ini secara tepat,sehingga kita tidak dapat
menghitung energi total suatu system dengan pasti.Di sisi yang lain,perubahan
energy dapat ditentukan secara percobaan.
Perhatikan
reaksi ntara 1 mol belerang dan 1 mol gas oksigen untuk menghasilkan 1 mol
belerang dioksida
S(s) + O2(g) à SO2(g)
Pada
kasus ini system terdiri dari molekul reaktan S dan O2 dan molekul
produk SO2.Kita tidak tahu kandungan energy dalam dari molekul
reaktan atau molekul produk,tapi kita dapat mengukur secara tepat perubahan
kandungan energy, ∆E yang dirumuskan dengan
∆E = E (produk) – E(reaktan)
= kandungan enegi 1 mol SO2(g) –
[ kandungan energy 1 mol S(s) + 1 mol O2(g) ]
Kita
menemukan bahwa reaksi ini membebaskan kalor.Jadi,energy produk lebih kecil
daripada energy reaktan,dan ∆E bernilai negative.
Dengan
menafsirkan pembebasan kalor dalam reaksi ini yang berarti bahwa sebagian
energy kimia yang terkandung dalam reaktan telah diubah menjadi energy termal,kita
menyimpulkan bahwa perpindahan enrgi dari reaktan ke lingkungan tidak mengubah
energi total alam semesta.Jai,jumlah perubahan energy total harus nol :
∆Esis + ∆Eling = 0 atau
∆Esis = -∆Eling
Dimana
subskrip “sis” dan “ling” berturut-turut melambangkan system dan
lingkungan.Jadi,jika satu system mengalami perubahan energy ∆E, sisa alam
semesta,atau lingkungan,harus mengalami perubahan dalam energy yang sama besarnya tetapi berlawanan tanda
(-∆Eling) ,energy yang diperoleh di satu tempat harus diiimbangi
dengan hilangnya energi ditempat lain.Lebih jauh lagi,karena energi dapat
diubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain,energy yang hilang oleh satu system
dapat diperoleh kembali oleh system yang lain dengan bentuk yang
berbeda.Sebagai contoh,energy yang hilang lewat pembakaran minyak dalam suatu
pembangkit daya akan muncul di rumah kita sebagai energy
listrik,panas,cahaya,dan seterusnya.
Dalam
kimia,kita biasanya tertarik pada perubahan energy yang berkaitan dengan
system(yang bisa berupa botol yang mengandung reaktan dan produk),bukan pada
lingkungannya.Jadi,bentuk hukum pertama yang lebih berguna adalah
∆E = q + w (6.1)
(Kita
hilangkan subskrip”sis”agar sederhana).Persamaan (6.1) menyatakan bahwa
perubahan energy dalam ∆E suatu system adalah jumlah kalor q yang dipertukarkan
antara system dan lingkungan dan kerja w yang dilakukan pada (atau oleh) system
tersebut.Kesepakatan tanda untuk q dan w adalah sebagai berikut : q positif
untuk proses endotermik dan negative untuk kerja yang dilakukan oleh system pada lingkungan.Persamaan (6.1)mungkin
terkesan abstrak,tetapi sebenarnya sangat logis.Jika suatu system membebaskan
kalor ke lingkungan atau melakukan kerja pada lingungan,kita mengharapkan energi
dalamnya turun karena terjadi proses pengurangan energi.Dengan alasan ini,baik
q maupun w bertanda negative.Sebaliknya,jika kalor ditambahkan pada system atau
jika kerja dilakukan pada system,maka energy dalam system akan meningkat.Pada
kasus ini,baik q maupun w bertanda positif.Tabel 6.1 meringkas kesepakatan
tanda untuk q dan w