Persamaan Termokimia
Pada
suhu 0o dan tekanan 1 atm,es meleleh membentuk air yang cair.hasil
pengukuran menunjukkan bahwa untuk setiap mol s yang diubah menjadi cair ada
keadaan ini.Sejumlah 6,01 kilojoule (kJ) energy diserap oleh system (es).Karena
∆H bernilai positif,perubahan ini merupakan proses endotermik,seperti yang
diharapkan untuk pelelehan es yang menyerap energy.Persamaan untuk perubahan
fisika ini adalah
H2O(s) à H2O(l) ∆H= 6,01 kJ
Sebagai contoh
lain,perhatikan pembakaran metana (CH4),komponen utama gas alam :
CH4(g) + 2O2(g) à CO2(g) + 2H2O(l) ∆H = - 890,4 kJ
Dari
pengalaman kita mengetahui bahwa pembakaran gas alam melepaskan kalor ke lingkungannya,sehingga
prosesnya eksotermik dan ∆H harus bernilai negative.
Persamaan
untuk pelelehan s dan pembakaran metana adalah contoh-contoh persamaan
termokimia (thermochemical equation),yang menunjukkan perubahan entalpi
sekaligus hubungan massa.Panduan dibawah ini dapat membantu penulisan dan
penafsiran persamaan termokimia :
·
Koefisien
stoikiometri selalu menunjukkan jumlah mol zat.Jadi,persamaan untuk pelelehan
es dapat “dibaca” sebagai : Ketika 1 mol air terbentuk dari 1 mol es pada suhu
0oC, perubahan entalpinya adalah 6,01 kJ.Untuk pembakaran
metana,kita menafsirkan persamaan itu engan cara : Ketika 1 mol gas metana
bereaksi dengan 2 mol gas oksigen membentuk 1 mol gas karbon oksida dan 2 mol
air,perubahan entalpinya adalah – 890,4 kJ
·
Gambar 6.6
(a) Pelelehan 1 mol es pada 0oC (proses
endotermik)menghasilkan peningkatan entalpi dalam system sebesar 6,01 kJ
(b)Pembakaran 1 mol metana dalam gas oksigen (proses eksotermik)menghasilkan penurunan entalpi dalam system sebesar 890,4 kJ
Ketika kita membalik
suatu persamaan,kita mengubah peran reaktan dan produk.Konsekuensinya
besar,besar ∆H untuk persamaan itu konstan sama,tetapi tandanya berubah.Sebagai
contoh,jika suatu reaksi menyerap energy termal dari lingkungannya (yaitu,jika
reaksinya endotermik),maka reaksi kebalikannya harus membebaskan kembali energy
termal ke lingkungannya (yaitu,reaksinya harus eksotermik),dan ungkapan
perubahan entalpi juga harus mengubah tandanya.Jadi,dengan membalikkan reaksi
pelelehan es dan pembakaran metana,persamaan termokimianya adalah
H2O(l) à H2O(s) ∆H = -6,01 kJ
CO2(g) + 2H2O(l) à CH4(g) + 2O2(g) ∆H = 890,4 kJ
Dan proses endotermik
menjadi eksotermik dan sebaliknya
·
Jika kita mengalihkan
kedua ruas persamaan termokimia dengan suatu factor n ,maka ∆H juga harus
berubah dengan factor yang sama.Jadi untuk pelelehan es,jika n = 2 maka
H2O(l) à H2O(s) ∆H = 2(-6,01 kJ) = 12,0 kJ
·
Ketika menuliskan
persamaan termokimia,kita harus selalu menuliskan wujud fisis semua reaktan dan
produk,karena ini akan membantu penentuan perubahan entalpi yang
sesungguhnya.Sebagai contoh,dalam persamaan untuk pembakaran metana,jika kita
menggunakan uap air sebagai pengganti air cair sebagai produknya,
CH4(g) +
2O2(g) à CO2(g) + 2H2O(l) ∆H = -890,4 kJ
Perubahan entalpinya adalah
– 802,4 kJ dan bukan – 890,4 kJ karena dibutuhkan 88,0 kJ untuk mengubah 2 mol
air cair menjadi uap air,yaitu
H2O(l) à H2O(s) ∆H =
-6,01 kJ
No comments:
Post a Comment