Entalpi
Pembentukan Standard dan Entalpi Reaksi Standar
Sejauh
ini kita telah mempelajari bahwa kita dapat menentukan perubahan entalpi yang
menyertai suatu reaksi dengan mengukur kalor yang diserap atau dbebaskan (pada
tekanan tetap). Dari persamaan (6.9) kita melihat bahwa ∆H juga dapat dihitung
jika kita mengetahui entalpi sesungguhnya dari semua reaktan dan
produk.Tetapi,seperti dijelaskan sebelumnya,tdak da cara ntuk mengukur nilai mutlak entalpi suatu zat.Kita hanya
dapat menentukan nilai relative terhadap
satu rujukan yng dietapkan.Masalah ini mirip dengan yang dihadapi oleh ahli
geografi dalam menyatakan ketinggian pegunungan atau kedalaman lembah
tertentu.Daripada mencoba untuk membuat jenis skala ktinggian “mulak” (mungkin
didasarkan pada jarak dari pusat Bumi?),berdasarkan kesepakatan bersama,semua ketinggian
dan kedalaman geografi dinyatakan relative terhadap permukaan laut,suatu
rujukan yang disepakati dengan ketinggian “nol” meter yang terdefinisi.Serupa
dengan hal itu,kimiawan telah menyetujui suatu rujukan yang disepakati untuk
entalpi.
Titik
rujukan “permukaan laut” untuk semua ungkapan entalpi disebut entalpi
pembentukan standar (standar enthalpy of formation)(∆Hof ),yang
didefinisikan sebagai perubahan kalor yang dihasilkan ketika 1 mol suatu
senyawa dibentuk dari unsur-unsurnya pada tekanan 1 atm.Unsur-unsur dikatakan
berada pada keadaan standar (standar state)pada tekanan 1 atm,jadi istilagnya
“entalpi standar”. Superskrip “o” mewakili keadaan(1 atm),dan subskrip “f”
berarti pembentukan. Walaupun keadaan standar tidak menyebutkan suhu yang spesifik,kita
akan selalu menggunakan nilai ∆Hof yang diukur pada suhu
25oC.
Tabel
6.4 mencantumkan entalpi standar pembentukan untuk sejumlah unsur dan senyawa.
Berdasarkan kesepakatan,entalpi pembentukan standar setiap unsur dalam
bentuknya yang paling stabil adalah nol.Contohnya unsur oksigen.Molekul oksigen
(O2) lebih stabil dibandingkan bentuk alotropik oksigen yang
lain,ozon(O3),pada tekanan 1 atm dan suhu 25oC .Jadi
kita dapat menulis ∆Hof (O2) = 0 ,tetapi ∆Hof
(O3) ≠ 0 .Serupa dengan itu,grafit merupakan bentuk alotropik karbon
yang lebih stabil dibandingkan intan pada tekanan 1 atm dan suhu 25oC,sehingga
∆Hof (C,grafit) = 0 dan ∆Hof (
C,intan) ≠ 0.
Pentingnya
entalpi pembentukan standar adalah bahwa sekali kita mengetahui nilainya,kita
dapat segera menghitung entalpi reaksi
standar (standard enthalpy of reaction), ∆Horeaksi
,yang didefinisikan sebagai entalpi reaksi yang berlangsung pada tekanan 1 atm.Misalnya,perhatikan
reaksi hipotetis
aA + bB à cC + dD
dimana
a,b,c, dan d adalah koefisien stoikiometri.Untuk reaksi ini ∆Horeaksi
diberikan oleh
∆Horeaksi = [c ∆Hof
( C ) + d ∆Hof (D) – [a∆Hof (A)
+ b ∆Hof (B)
(6.16)
Dengan
a,b,c,dan d adalah dalam mol.Kita dapat menggeneralisasikan persamaan (6.16)
sebagai
∆Horeaksi = ∑ n ∆Hof
( produk ) - ∑ m ∆Hof
(6.17)
Dengan
m dan n menyatakan koefisien stoikiometri (dalam mol) untuk reaktan dan produk
dan ∑ (sigma)berarti “jumlah dari”.
Untuk
dapat menggunakan persamaan (6.16) untuk menghitung ∆Horeaksi kita
harus mengetahui nilai-nilai ∆Hof senyawa-senyawa yang
terlibat dalam reaksi.
No comments:
Post a Comment